Sabtu, 01 Juli 2017

Khasiat Kulit Sapi Untuk Stamina Tubuh

KULIT SAPI
============>
Sapi memang menjadi salah satu yang dagingnya sangat sering dikonsumsi oleh manusia. Selain rasanya yang enak dan bisa dimasak dalam bentuk apapapun, sapi ternyata memiliki bagian-bagian  yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari daging, tulang hingga kulit sapi dan yang terutama akan kita bahas adalah kulit sapi , dan ternyata kulit sapi mengandung banayak manfaat baik di dalam bidang industri maupun bidang kesehatan salh satunya kulit sapi ternyata memiliimkhasiat serta manfaat yang sama dengan Titan Gel yaitu selain berfungsi untuk kesehatan kulit sapi juga mampu memaksimalkan serta membangkitkan stamina jaringan organ vitalitas secara alami ., semua memiliki manfaat tersendiri bagi manusia.

Nah, pada ulasan kali ini, Kita akan membahas mengenai kulit sapi. Kulit sendiri memiliki 6-8% bagian dari sapi yang ternyata memiliki kandungan untuk kesehatan. Adapun kandungan tersebut antara lain :

    Lemak
    Kandungan lemak dalam kulit sapi bisa mencapai 2 %. Itu terdapat dalam kulit     yang masih segar.
    Protein
    33 % protein terdapat dalam kulit yang belum tercampur bahan apapun. Protein     sendiri memiliki khasiat yang banyak bagi tubuh. merupakan kandungan yang wajib     ada di setiap makanan yang dikonsumsi.
    Mineral
    Mineral merupakan kandungan yang paling banyak dalam kulit sapi. Hampir sekitar     33% kandungan sebelum diolah menjadi bahan pangan lain seperti kerupuk kulit     maupun kikil.

Tidak dapat disangkal bahwa daging sapi menjadi kebutuhan dan pilihan bagi banyak orang untuk konsumsi daging harian. Hal ini disebabkan karena kadar dagingnya yang banyak, rasa dagingnya yang disukai banyak orang, serta ketersediaannya yang tinggi. Coba saja kita bandingkan dengan daging ayam. Meskipun daging ayam enak dan disukai kebanyakan masyarakat Indonesia namun ukurannya kecil menjadikan hewan ternak ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu atau sedikit orang saja. Ada juga daging kambing, meskipun ukurannya lebih besar namun daging kambing memiliki aroma yang lebih menyengat sehingga dihindari atau kurang disukai oleh sebagian orang.

Kulit sapi ialah bagian paling luar daging sapi. Kulit sapi biasanya dikeringkan dan digoreng menjadi rambak. Kulit merupakan organ tunggal tubuh paling berat, pada sapi sekitar 6-8%, dan domba 8-12%, dengan demikian kulit juga merupakan hasil ikutan ternak yang paling tinggi nilai ekonominya yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan by-product yang dihasilkan oleh seekor ternak.

Pada ternak hidup, kulit mempunyai banyak fungsi antyara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhui tubuh, tempat sintesis vitamin D, alat gerak pada ular, alat pernapasan pada amfibi, dan tempat menyimpan cadangan energi terutama pada domba dan babi. Fungsi utama kulit adalah melindungi kerusakan dan infeksi mikroba jaringan yang ada di bawahnya. Setelah ternak dipotong, kulit akan kehilangan fungsinya, dan menjadi hasil ikutan yang akan segera turun kualitasnya bila tidak segera disamak atau diawetkan.

Secara histologi, kulit tersusun dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis merupakan bagian kulit paling atas tersusun dari sel epitel pipih kompleks, pada lapisan ini juga terdapat asesori epidermis seperti rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan otot penegak rambut. Di bawahnya terletak lapisan dermis atau kulit jangat yang tersusun dari jaringan ikat padat. Pada lapisan paling bawah terdapat hipodermis yang tersusun dari jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, dan sisa daging.

Pada proses penyamakan, kulit jangat inilah yang akan disamak dan diubah menjadi kulit samak yang bersifat lentur, fleksibel, kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan serangan mikroba. Lapisan epidermis tersusun dari jaringan ikat keratin yang relatif tahan terhadap serangan bahan kimia maupun agen biologi (mikroba dan ensim). Pada kulit terdapat dua jenis keratin yaitu keratin lunak yang menyusun akar rambut dan lapisan epidermis bawah, dan keratin keras menyusun batang rambut. Keratin lunak mudah larut dan mudah diserang oleh ensim (misal alkalin protease), sedangkan keratin keras sangat tahan terhadap bahan kimia dan ensim kecuali sulfida dan keratinase.

Lapisan epidermis harus dihilangkan sebelum disamak, biasanya menggunakan bahan kima kapur dan Na2S. Lapisan epidermis juga dapat dihilangkan secara ensimatis menggunakan sedikit kapur dan Na2S dan ensim alkalin protease atau keratinase. Lapisan hipodermis dibuang dari kulit secara mekanis pada proses buang daging (fleshing). Kulit segar tersusun dari 64% air, 33% protein, 2% lemak, 0,5% garam mineral dan 0,5% penyusun lainnya misalnya vitamin dan pigmen. komponen penyusun kulit terpenting adalah protein terutama protein kolagen.

Protein kulit terdiri dari protein kolagen, keratin, elastin, albumin, globulin dan musin. Protein albumin, globulin dan musin larut dalam larutan garam dapur. Protein kolagen, keratin dan elastin tidak larut dalam air dan pelarut organik. Protein kolagen inilah yang akan direaksikan menjadi bahan penyamak kulit untuk menghasilkan kulit samak. Protein kolagen sangat menetukan mutu kulit samak.

Dengan kandungan yang sedemikian lengkap. tak heran jika terdapat manfaat kulit sapi yang sangat banyak untuk tubuh. Beragam manfaat dan khasiat tersebut antara lain :

 1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kulit sapi memiliki kandungan protein yang sangat banyak. Padahal protein sendiri merupakan kandungan yang memang harus ada dalam setiap makanan yang dikonsumsi. Perpaduan antara karbohidrat dan protein yang tidak berlebih akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh terjaga dan lebih aktif menjalani aktivitas.

2. Menambah massa otot

Konsumsi kulit sapi juga bermanfaat untuk meningkatkan massa otot. Dengan kandungan proteinnya yang tinggi sangat membantu meningkatkan massa otot yang dapat menyokong pembentukan otot tubuh , iasanya berat badan yang meningkat karena pembentukan massa otot kurang baik. Massa otot akan cenderung lebih rendah dari pada kandungan lemak yang berada di dalam tubuh. Padahal massa otot harus seimbang. Hal ini dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi kulit sapi yang tentunya dengan sajian yang benar dan sehat

3. Melancarkan Sistem Peredaran Darah

Sel-sel dalam tubuh yang sudah teregenerasi dengan baik  tentunya juga akan berdampak pada sistem peredaran darah. Peredaran darah yang tidak stabil bisa menyebabkan berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh. Kulit sapi memang memiliki kandungan yang membuat sistem aliran darah lancar.

4. Mencegah Anemia dan Hipertensi

Penyakit anemia dan hipertensi memang seringkali menyerang banyak orang. tidak peduli usia muda maupun tua. Bahkan penyakit ini memang sangat berbahaya bagi yang sudah berusia 50 tahun ke atas. Konsumsi kulit sapi memiliki khasiat lain untuk menghindari mencegah anemia dan hipertensi  karena terdapat kandungan zat besi yang lumayan pada kulit yang sudah diolah menjadi kerupuk.

Manfaat Kulit Sapi dalam Bidang Industri

Selain dijadikan kerupuk kulit sapi juga dapat diolah menjadi gelatin, yaitu senyawa turunan berupa protein yang didapatkan dari proses hidrolisis tulang dan kulit hewan seperti sapi, babi, dan ikan. Gelatin dari kulit sapi ini banyak dimanfaatkan dalam industri makanan diantaranya:

Menjaga konsistensi produk permen sejenis yang meliputi tekstur permen, tingkat kekerasan, daya gigit, kelembutan permen, serta daya lengket permen di mulut.
Menjaga produk buah-buahan agar tetap segar dan awet dengan cara melapisi pori-pori buah sehingga buah tidak kering dan rusak oleh mikroba.

Menjaga agar produk-produk bakery tetap lembab serta menjaga bahan-bahan pengisi dari produk bakery tersebut tetap merekat pada roti.

Khasiat kulit sapi memang sangat banyak. Akan tetapi, dalam hal ini juga harus sangat diperhatikan pengolahan yang sehat dan bersih. Untuk beberapa orang yang tidak terlalu menyukai olahan kulit dari sapi yang basah, tentunya dapat menikmati dengan olahan kulit dari sapi yang kering yaitu kerupuk. Dalam kerupuk kulit sendiri masih mengandung banyak gizi. Kerupuk dari kulit yang sudah di keringkan masih mengandung protein 82,91%, Lemak 3,84% per 100 gram, kandungan mineral 0,04% yang terdiri dari kalsium, besi, fosfor dan lainnya. Pengolahan bentuk kerupuk tentunya di tambah dengan natrium glutamat sebesar 0,8  – 5,3 gram per 100 gram

Bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi pengolahan kerupuk kulit akan lebih mengurangi kadar kolesterol pada kulit. Banyak sekali manfaat kulit sapi yang akan Anda dapatkan dengan pengolahan yang sehat dan konsumsi yang tidak berlebih. Akan sehat dikonsumsi baik anak-anak maupun dewasa.
Share:

BTemplates.com